Senin, 03 November 2014

Lakukanlah Perkara yang Kecil!

Depok, 04 November 2014
DARI PERKARA YANG KECIL MENJADI PERKARA YANG BESAR
......Curahan Hati demi menjadi motivasi....
Selasa, pkl.01.08 WIB
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
(Lukas 16:10)

Sangat manusiawi sekali jika banyak orang menginginkan hal-hal yang besar, seperti jabatan tinggi di perusahaan/kantor, jabatan tinggi dalam pelayanan, rangking teratas di sekolah, dan banyak hal-hal besar yang kita inginkan, termasuk menjadi orang yang Multi Talenta (:seperti tulisan saya sebelumnya).
Mengapa demikian? Karena memiliki jabatan tinggi baik dalam pekerjaan maupun dalam pelayanan, maka hal itu akan lebih terlihat bergengsi dan dapat membuat seseorang menjadi terkenal.
Namun harus kita sadari bahwa Tuhan justru melihat dari perkara-perkara yang kecil. Masing-masing kita diukur dari hal-hal yang paling terkecil terlebih dahulu. Apakah kita mampu melakukannya, sehingga kita dirasa pantas menerima perkara yang lebih besar?

Saya hanyalah seorang pelayan Persekutuan Teruna (remaja) di GPIB Pancaran Kasih-Depok. Hanya lulusan SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) atau sekarang disebut SMK. Awal saya melayani Tuhan tahun 1990/1991 sebagai Pelayan Anak (Sekolah Minggu), yang belum memiliki kemampuan apa-apa alias dari nol. Hanya didasari keinginan untuk melayani Tuhan dan menyukai dunia anak, maka proses belajar di diri saya dimulai. Apakah ini mudah dan berjalan dengan mulus? Tentu saja tidak.... sebagai pemuda ketika itu, saya pun memiliki banyak keinginan seperti halnya kebanyakan anak-anak muda. Jatuh bangun pun saya alami (dalam hal ini maksudnya, kadang saya jadi orang baik, namun sering juga saya menjadi pemberontak, bahkan sempat menjadi anak jalanan dan mengecewakan kedua orang tua saya). Namun itulah proses perjalanan hidup saya. Ketika sekarang saya merenungi perjalanan hidup saya, saya baru menyadari bahwa Tuhan begitu baik dan teramat baik. Dengan berbagai cara Ia mengembalikan hidup saya menuju apa yang IA INGIN saya lakukan.
Dulu saya hanya memiliki kemampuan bermain gitar. Itu pun sekedar genjrang-genjreng belaka, sekedar tau beberapa chord gitar sudah cukup. Di dalam pelayanan, kemampuan itu saya pakai untuk mengiringi pujian di acara kebaktian di sekolah, membentuk vocal group baik di sekolah maupun di gereja, bahkan anak-anak sekolah minggu pun tak luput saya ajak untuk memuji Tuhan. Itu saya lakukan karena memang saya suka sekali bernyanyi dalam sebuah group. Seiring berjalannya waktu, tanpa saya sadar saya menjadi salah satu pelatih vocal group di gereja, yang melatih group vocal dari anak-anak sekolah minggu, remaja, hingga pemuda. Namun karena bidang pelayanan saya lebih banyak membina rohani remaja, maka lewat remaja-remaja inilah saya tuangkan kreatifitas saya yang awalnya pas-pas-an itu membentuk sebuah vocal group. Dari group yang hanya diiringi sebuah gitar, saya kembangkan dengan belajar bermain conga dan beberapa alat perkusi. Sekali lagi semuanya hanya sekedar bisa saja. Hingga pada suatu waktu ada orang mengenalkan saya pada alat musik angklung. Saya tertarik mempelajarinya dan berusaha mengembangkan vocal group dengan iringan banyak alat musik. Sekarang saya melatih sebuah group Ensemble yang di dalamnya terdiri dari beberapa alat musik, seperti pianika, gitar, keyboard, conga, bongo, alat-alat perkusi lainnya, dan angklung.
Tidak pernah saya perkirakan.... sekarang saya mengajar khusus musik angklung di dua sekolah, TK dan SMP swasta. Proses belajar pun terus saya lakukan, karena saya sadar bahwa saya tidak memiliki pengetahuan secara khusus tentang musik. Semuanya saya pelajari melalui tutorial yang ada di situs-situs internet, termasuk mempelajari not balok. Saya pun telah menciptakan beberapa lagu untuk group ensemble yang saya pimpin.
Banyak orang yang mengatakan saya Multi Talenta, segala sesuatu saya bisa.... Mungkin ada juga yang terkagum-kagum (haa..hhaaa...haaaa... bukannya narsis lho...).
Apa yang saya lakukan selama ini sedikit pun tidak untuk mencari nama atau gengsi, tapi lebih didasari karena saya suka dan sangat suka. Bahkan belakangan ini, saya merasa terbeban untuk terus memotivasi banyak orang, bahwa jika kita melayani Tuhan dan sesama dengan tulus hati, banyak sukacita yang kita dapatkan. Bukan hanya itu, tanpa kita sadar Tuhan pun terus menambah kemampuan kita untuk melakukan banyak perkara-perkara besar.
Jangan pernah berpikir SAYA TIDAK BISA.... karena berdasarkan pengalaman hidup saya, masalah yang paling mendasar bukan BISA atau TIDAK BISA, namun MAU atau TIDAK!!!
Tuhan yang telah mengukur kita, dan Tuhan pula yang akan memampukan kita.... tinggal pertanyaan pada diri kita, MAU atau TIDAK kita melakukannya....
Semoga Tuhan senantiasa memberikan HIKMAT yang besar bagi kita untuk MAU terus melayani sesama hanya untuk kemuliaan TUHAN!

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi”
(Pengkhotbah 9:10)

Tuhan memberkati pelayanan kita, Amin!!!


-denny d’kiel-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar